Wednesday, September 12, 2012

MOTIF BATIK PARANG

Motif batik Parang
Motif batik parang dikenal familiar sebagai pola pedang atau keris oleh orang luar. panggilan jawa motif lidah api, biasa juga disebut motif parang lidah api. Motif parang dibedakan lagi menjadi 2 macam yaitu:
a. Parang Rusak
parang rusak sendiri diartikan sebagai pertarungan antara manusia melawan kejahatan dengan cara mengendalikan keinginan mereka sehingga mereka menjadi mulia, bijaksana dan akan menang.
b. Parang barong
parang barong pada jaman dahulu hanya dipakai oleh raja dan dianggap sebagai pola yang suci. Arti motif sendiri suapa sang raja menjadi hati-hati dalam menjaga dirinya sendiri sehingga dia akan menjadi seorang penguasa yang jujur, adil dan juga bertanggung jawab terhadap rakyatnya. berikut ini adalah motif batik parang khas yogyakarta :

beberapa contoh motif batik parang adalah sebagai berikut:




MOTIF BATIK KAWUNG


Kawung dalam bahasa Sunda berarti buah aren atau kolang-kaling. Motif kawung menyerupai buah kolang-kaling yang dipotomg melintang membelah sehingga kelihatan empat biji. Motif kawung sebenarnya meniru buah aren atua kolang-kaling yang dibelah menjadi dua seperti di atas. Sangat menarik untuk pengantin putri
Adapun contoh motif batik kawung adalah sebagai berikut:




Thursday, September 6, 2012

MOTIF BATIK MEGA MENDUNG


Pada bentuk mega mendung, bisa kita lihat garis lengkung dari bentuk garis lengkung yang paling dalam (mengecil) kemudian melebar keluar (membesar) yang menunjukkan gerak yang teratur harmonis. Bisa dikatakan bahwa garis lengkung yang beraturan ini membawa pesan moral dalam kehidupan manusia yang selalu berubah (naik dan turun). Hal itu kemudian berkembang keluar untuk mencari jati diri (belajar atau menjalani kehidupan sosial agama). Pada akhirnya, membawa dirinya memasuki dunia baru menuju ke dalam penyatuan diri setelah melalui pasang surut (naik dan turun) dan pada akhirnya kembali ke asalnya (sunnatullah). Dengan demikian, kita bisa lihat bentuk mega mendung selalu terbentuk dari lengkungan kecil yang bergerak membesar keluar dan pada akhirnya harus kembali lagi menjadi putaran kecil, tetapi tidak boleh terputus. Terlepas dari makna filosofis bahwa mega mendung melambangkan kehidupan manusia secara utuh sehingga bentuknya harus menyatu, sisi produksi memang mengharuskan bentuk garis lengkung mega mendung bertemu pada satu titik lengkung berikutnya agar pewarnaan bisa lebih mudah.
Adapun contoh bentuk motif mega mendung adalah sebagai berikut:




MOTIF BATIK PEKALONGAN


Kebanyakan motif dari pekalongan dipengaruhi oleh kebudayaan china dan ukiran – ukiran dari Cirebon yang dibawa oleh para pedagang yang singgah di Kota Pekalongan, karena letak dari kota Pekalongan sangat strategis sekali dari berbagai negara yang datang untuk sekedar menginap. Sedangkan dari cirebon banyak memperngaruhi batik di Pekalongan dalam bentuk ukiran kayu. Motif yang ada di pekalongan dibagi menjadi 7 motif baik,mereka adalah Jlamprang, buketan, terang bulan, semen, pisan bali, lung-lungan dan sekar jagad. Sedangkan bentuk batiknya lebih menyerupai bunga, binatang, dan daun – daunan.

Adapun contoh motif batik pekalongan adalh sebagaiberikut:



MOTIF BATIK SIDOMUKTI


Motif Batik Sido Mukti mengandung makna kemakmuran. Bagi orang Jawa, hidup yang didambakan selain keluhuran budi, ucapan, dan tindakan, tentu adalah pencapaian mukti atau kemakmuran, baik di dunia maupun di akhirat. Setiap orang pasti mencari kemakmuran dan ketenteraman lahir dan batin. Kemakmuran dan ketenteraman itu tidak akan tercapai tanpa usaha dan kerja keras, keluhuran budi, ucapan, dan tindakan. Setiap orang harus bisa mengendalikan hawa nafsu, mengurangi kesenangan menggunjing tetangga, berbuat baik tanpa merugikan orang lain, dan sebagainya agar dirinya merasa makmur lahir batin. Kehidupan untuk mencapai kemakmuran lahir dan batin itulah yang juga menjadi salah satu dambaan masyarakat.
Adapun contoh motif batik sidomukti adalah sebagai berikut:



Wednesday, September 5, 2012

MOTIF BATIK TRUNTUM


Motif batik truntum diciptakan oleh Kanjeng Ratu Kencana (Permaisuri Sunan Paku Buwana III), bermakna cinta yang tumbuh kembali. Beliau menciptakan motif ini sebagai simbol cinta yang tulus tanpa syarat, abadi, dan semakin lama terasa semakin subur berkembang (tumaruntum). Kain motif truntum biasanya dipakai oleh orang tua pengantin pada hari pernikahan. Harapannya adalah agar cinta kasih yang tumoruntum ini akan menghinggapi kedua mempelai. Kadang dimaknai pula bahwa orang tua berkewajiban untuk “menuntun” kedua mempelai untuk memasuki kehidupan baru.

Adapun contoh motif batik truntum dalah sebagai berikut:



MOTIF BATIK SOLO DAN PENJELASANYA


MOTIF BATIK BALI DAN PENJELASANYA

Batik Bali dan Penjelasannya



Batik Bali terbilang masih baru, akan tetapi semakin memiliki perkembangan yang cepat terutama Indrusti batik di pulai batik yang mengalami perkembangan,  Hal itu bisa dikarenakan karena di pulau Bali sendiri memiliki banyak sekali motif dan design lokal. Kini telah banyak mucul puluhan macam design khas Bali yang muncul. Mulai yang berharga murah sampai yang mempunyai harga hingga jutaan rupiah. Untuk pasaran harga batik Bali yang bermutu berkisar antara 350.000 hingga 2.000.000. Tingginnya harga tersebut dikarenakan karena mutu bahan yang digunakan serta digambar langsung dengan tangan serta menggunakan bahan pewarna alam.

Di pulau Bali sendiri, Indrusti Batik  dimulai pada tahun 1970. Industri tersebut dipelopori antara lain oleh Pande Ketut Krisna dari Banjar Tegeha, Desa Batubulan, Sukawati Gianyar. Teknik yang diggunakan aalah dengan menggunakan alat tenun manual terkenal dengan sebutan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Orang bali sendiri kerap/ sering menggunakan baju batik untuk proses upacara, sehingga hal itu mendorong indrusti batik di pulau bali ini berkembang dengan pesat. Di Bali kini telah berkembang puluhan Indrusti Batik yang menampilkan corak khas Bali diantaranya corak perpaduan Bali dengan luar Bali, seperti, Bali-Pekalongan, Bali-Papua, dan sebagainya.

Tips Bagaimana Cara Memilih Kain Batik Bali Yang Benar

Banyak sekali kita jumpai di Toko-toko kerajinan di Bali yang menjual berbagai macam kain batik Bali dengan berbagai macam motif dan corak. Anda perlu mengenal terlebih dahulu jenis-jenis batik yang tersedia, hal itu penting untuk memudahkan kita memilih batik sesuai dengan uang yang kita miliki dan kualitas batik sesuai dengan dana yang tersedia. Dari segi pembuatannya jenis jenis batik dibagi menjadi 4 yaitu batik tulis, batik kombinasi tulis-cap, batik cap, batik cabut (perpaduan teknik printing dan tulis) dan batik printing.

Nah cara membedakannya adalah :
1. Aksen dalam setiap gambar tidak sama besarnya
2. Kain Mori yang dipakai biasanya lebih berat dibanding mori untuk jenis batik lainnya.
3. Motif pada batik tulis meskipun polanya sama tapi bentuknya tidak pernah sama persis (asimetris). Ada bagian yang lebih kecil atau lebih besar dari gambar yang lain
4. Motif batik tulis asli biasanya memiliki aroma yang khas, warna yang digunakan berasal dari kulit-kulit kayu, dan bahan alami lainnnya.

 Motif Kain Batik Bali

Bali memiliki berbagai macam design, motif dan corak asli. Banyak desain batik khas Bali telah lahir yang biasanya dipadukan dengan motif batik yang ada dari berbagai wilayah di Tanah Air dan pengaruh motif China. Harga kain batik bali bervariasi, untuk harga batik tulis yang memiliki kualitas baguis di Pulau Bali berkisar antara Rp.400.000,- hingga mencapai Rp.3,5.000.000 per potong.

Tingginya harga tersebut karena batik-batik tersebut dibuat dari kain bermutu dan digambar langsung dengan tangan serta menggunakan bahan pewarna alami. perpaduan motif yang biasa dilakukannya adalah mengambil ornamen khas Pulau Dewata, seperti naga, rusa, burung bangau, dan kura-kura. Kemudian memadukan dengan motif dari daerah luar Bali yang biasanya berbentuk flora.

 Nilai Seni dari Kain Batik Bali
Motif kain batik Bali terinspirasi dari kisah kisah para dewa dalam kesehariannya masyarakat bali. Hal itu terlihat dari motif nya yang digambarkan dalam corak dan pola yang rumit. Desain dari batik Bali ini juga memiliki prestise tersendiri yang menunjukkan perbedaan kelas dala masyarakat di Bali. 

Batik yang berkualitas tinggi biasanya menunjukkan status sosial seseorang di masyarakat, mirip dengan pemakaian label atau merek desainar terkenal pada masyarakat barat yang manunjukkan kekayaan seseorang di dunia barat. Pola pada batik Bali ini digambar dengan teknik pengambaran pola dari lilin pada kapas tenunan halus yang telah dipraktekkan sebagai bentuk dari meditasi di Bali dan Jawa Tengah selama berabad-abad. Dimana, pada awalnya teknik mediasi ini hanya dilakukan oleh abdi dalem wanita kerajaan. Oleh karena itulah sampai saat ini batik tulis tradisional hanya dibuat oleh perempuan.

Pada masa sekarang motif batik Bali cenderung menyesuaikan dengan batik modern pada umumnya. Motif yang kini banyak terdapat pada batik modern adalah ekspresi dari benda-benda alam seperti, pohon, bunga, kupu-kupu, burung atau ikan untuk kegiatan sehari-hari tanpa mengurangi pengaruh batik itu sendiri dalam prosesi festival atau upacara keagamaan.

sumber: http://batikasliindonesia.blogdetik.com/

EVOLUSI DAN TRANSFORMASI BATIK DI ERA MODERN



Evolusi dan Transformasi Batik di Era Modern Melalui "Batik Sekarang Juga" Bersama Attack Batik Cleaner


 Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional pada tanggal 2 Oktober, Attack Batik Cleaner membuat suatu gerakan "Batik Sekarang Juga" untuk memberikan experience "Wear & Proud" sebagai bentuk kepedulian untuk mempertahankan batik sebagai salah satu warisan budaya yang membentuk identitas bangsa Indonesia.

PT KAO Indonesia lewat Attack Batik Cleaner dalam acara Press Conference & Talk Show hari ini berkolaborasi dengan ibu Indra Tjahjani, pendiri Griya Peni dan penggagas komunitas Mbatik Yuuuk yang memiliki misi yang sama, yaitu menjembatani agar batik tetap hidup di era modern dengan lebih mengenal batik dan menggunakannya secara bangga dalam keseharian.

Pada kesempatan kali ini, PT Kao Indonesia yang diwakili oleh Ibu Susilowati sebagai Associate Vice President Marketing Fabric Home Care & Human Health Care menyatakan latar belakang diadakannya event ini.
<i>Merayakan Hari Batik Nasional dengan membangun semangat dan kebanggaan untuk menggunakan batik dalam kehidupan sehari – hari</i>
Merayakan Hari Batik Nasional dengan membangun semangat dan kebanggaan untuk menggunakan batik dalam kehidupan sehari – hari

Persepsi tentang Batik

"Ada persepsi dan pernyataan yang salah bahwa memakai batik itu seperti orang kuno ataupun jadul dan tidak mengikuti tren fashion. Persepsi ini perlu terus diperbaiki melalui suatu tindakan nyata, mengingat batik merupakan warisan budaya yang perlu dipertahankan."

Salah satu tindakan nyata juga dilakukan oleh ibu Indra Tjahjani yang turut melestarikan batik sebagai warisan budaya Indonesia. Dengan kecintaannya terhadap batik, sampai saat ini beliau secara aktif melestarikan batik dengan mengajar budaya batik dan melalui berbagai kegiatan menarik membatik bersama masyarakat luas.

Kampanye "Batik Sekarang Juga" merupakan bentuk tindakan nyata untuk menggunakan batik dalam keseharian. Konsep "Wear" yaitu menggunakan batik dalam atribut yang dipakai sehari-hari, dan "Proud" untuk mengabadikan ekspresi kebanggaan terhadap identitas yang ditampilkan oleh pengguna batik. Untuk merealisasikan kebanggaan ini, Attack Batik Cleaner menghadirkan red carpet sebagai jalur khusus pengguna batik dalam menunjukkan kebanggaannya terhadap batik selama 6 hari pada tanggal 14 - 18 September dan 30 September 2015 di kantor Graha Mandiri, Menara Jamsostek, Indonesia Power, Graha BIP, Gedung Tifa, dan Menara Bidakara. Kegiatan ini mendapatkan respon positif yang terlihat dari banyaknya orang yang berpartisipasi dengan berjalan di red carpet tersebut.

BATIK STREET HUNT PHOTO COMPETITION

Attack Batik Cleaner juga mengadakan "Batik Street Hunt Photo Competition", sebuah kompetisi fotografi yang menangkap momen sehari-hari bagi para pemakai batik. Kompetisi ini diadakan pada 18 September - 18 Oktober 2015. Arbain Rambey sebagai salah satu fotografer senior di Indonesia akan menjadi juri dengan menggunakan expertise atau keahliannya dalam memberikan penilaian. Pemenang akan mendapatkan hadiah menarik antara lain Mirrorless Camera, Action Camera, dan tas kamera eksklusif. Untuk keterangan lebih lengkap klik www.solusiibuattack.com/batiksekarangjuga.

TENTANG ATTACK BATIK CLEANER

Attack Batik Cleaner merupakan sabun cair khusus untuk mencuci batik dan bahan halus lainnya yang diluncurkan pertama kalinya oleh PT Kao Indonesia pada tahun 2010.

Attack Batik Cleaner merupakan produk yang berbahan alami dengan kandungan pembersih yang terbuat dari tumbuhan, sehingga memberikan wangi segar alami dan membuat warna batik tidak pudar.

Keunggulan Attack Batik Cleaner inilah yang menjadikan Attack Batik Cleaner solusi bagi pengguna dan pencinta batik untuk menjaga kualitas dan warna batik tidak pudar dengan cara pencucian yang lebih modern. Attack Batik Cleaner sudah terdistribusi secara luas di Hypermarket maupun Supermarket di Indonesia.

Monday, September 3, 2012

MOTIF BALI YOGYAKARTA DA PENJELASANYA


                                         

BATIK TRADISIONAL DAN BATIK MODERN



BATIK TRADISIONAL DAN BATIK MODERN
Jenis Batik dilihat dari cara pembuatannya, ada dua jenis batik yaitu, Batik Tradisonal dan Batik Modern. Batik Tulis termasuk kedalam Batik Tradisonal sedangkan Batik Cap, Batik Sablon dan Batik Printing termasuk kedalam jenis Batik Modern.
Batik adalah hasil karya seni budaya anak Bangsa Indonesia. Batik telah kembangkan oleh banyak orang dengan berbagai macam motif yang telah dibuat dengan berbagai macam cara. Sekarang banyak sekali motif yang disesuikan dengan model baju yang lebih modern.
Perbedaan dari Batik Tradisional dan Modern yaitu:
  1. Batik Tradisonal :Batik Tradisonal merupakan sebuah seni membuat titik atau garis yang membentuk sebuah motif yang susunan motifnya terikat dengan suatu aturan dan isen-isen tertetu. Memang ada banyak aturan tertentu yang harus dipatuhi dalam pembuatan susunan motif batik tradisional. Selain itu pembuatan batik tradisonal memang lebih sulit dan rumit bahkan memakan waktu yang cukup lama yaitu kurang lebih 2 sampai 3 bulan. Oleh karena itu Batik Tradisional memiliki sisi eksklusif yang lebih tinggi dan memiliki harga yang lebih tinggi atau mahal.
  1. Batik Modern : Batik Modern merupakan btaik yang cara pengerjaanya tidak terkait oleh aturan tertentu baik dalam hal pembuatan susunan motif atau warna yang digunakan. Maka dari itu Batik Modern lebih mudah dalam teknik pengerjannya dan lebih menyesuaikan dengan perkembangan jaman. Batik Modern lebih menonjolkan sisi keindahan dan menyesuaikan dengan model baju yang lebih modern agar tidak terlihat kuno. Batik ini cenderung lebih mudah ditemui di pasaran dibandingkan keberadaan Batik Tradisional dan harganyapun tidak telalu tinggi atau mahal.
- See more at: http://zallatra.com/berita/detail/batik-tradisional-dan-batik-modern-16275.html#sthash.xDC5tEaH.dpuf

Sunday, September 2, 2012

MAKNA YANG TERSIRAT DIBALIK BATIK SOLO

Kota solo atau Purwakarta merupakan salah satu kota di Pulau Jawa yang masih lekat akan adat-istiadatnya. Kota Solo terletak di Jawa Tengah dan berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo, Karanganyar dan Boyolali. Selain terkenal dengan sungai Bengawan Solo, kota Solo juga pupuler akan produksi batiknya. Motif batik Solo cukup beragam dimana setiap motif batik Solo mengandung makna tertentu. Makna atau filosofi yang terkandung pada tiap motif batik Solo cenderung mengarah ke hal-hal yang berhubungan dengan pernikahan dan rumah tangga. Daerah pengrajin Batik Solo paling banyak bisa kita jumpai di Kampung Batik Laweyan dan Kampung Wisata Batik Kauman. Masyarakat Kota Solo memang sudah bertekad untuk selalu memelihara budaya daerahnya, konsistensi masyarakat Solo akan hal tersebut tertuang dalam istilah The Spirit of Java, yang artinya semangat masyarakat Jawa.

Ada beberapa motif batik Solo yang terkenal diantaranya motif Sidoluruh dan Sidomukti. Motif batik Solo umumnya mengandung makna tentang kehidupan manusia khususnya dalam prosesi pernikahan seperti yang telah dikatakan diatas. Bagi Anda pecinta batik jika ingin lebih paham tentang macam-macam motif batik Solo dan maknanya mari kita lihat penjelasannya dibawah ini.

Makna Tersirat Dibalik Motif Batik Solo

  • Motif Batik Kawung, Sawat dan Parang Rusak Barong.
    Motif batik jenis ini merupakan jenis motif yang biasa dipakai oleh keluarga kerajaan.
  • Motif Batik Soblog.
    Soblog artinya besar, umumnya motif batik satu ini dipakai ketika melayat. Makna motif Soblog sendiri yaitu agar orang yang meninggal diterima kebaikannya dan mendapat tempat yang layak disisi Tuhan.
  • Motif Batik Sido Mukti
    Sidomukti berasal dari dua kata yaitu ‘sido’ yang artinya menjadi, dan mukti yang berarti ‘makmur’. Jadi makna keseluruhannya ialah orang yang memakai batik dengan motif ini diharapkan akan menjadi makmur atau berkecukupan. Sehingga motif batik Sidomukti sering kita jumpai di acara-acara pernikahan.
  • Motif Batik Truntum
    Untuk motif batik turuntum umumnya dipakai oleh orang tua dari pengantin Kata turuntum artinya membimbing. Jai makna dari motif batik Solo yang satu ini ialah agar orang tua bisa tetap memberi bimbingan kepada anak-anaknya dalam mengarungi rumah tangga karena pada dasarnya meskipun seorang telah menikah ia masih tetap membutuhkan bantuan orang tuanya dalam hal-hal tertentu agar bisa menapaki kehidupan rumah tangga dengan bai.
  • Motif Batik Satrio Manah
    Ketika prosesi lamaran biasanya motif batik ini dipakai oleh wali dari calon mempelai pria. Kandungan makna yang tertanam dalam motif batik ini ialah agar lamaran calon pengantin pria dapat diterima.
  • Motif Batik Semen Rante
    Tidak beda jauh dengan motif batik Satrio Manah, motif Semen Rante juga kerap dikenakan saat prosesi lamaran berlangsung. Namun motif ini dipakai oleh wali dan calon mempelai wanita. Motif batik Semen Rante sendiri mengandung arti yanbg cukup kuat, kata rante memiliki arti suatu ikatan hubungan yang kuat dan kokoh. Dari sini bisa disimpulkan bahwa wali dari calon pengantin wanita berharap anaknya sang calon wanita bisa mendapatkan pria yang mampu menciptakan sebuah keluarga yang memiliki pondasi yang kokoh.
  • Motif Batik Parang Kusumo
    Motif batik Parang Kusumo memiliki satu makna bunga mekar, artinya orang yang mengenakan batik dengan motif ini digambarkan seperti bunga yang sedang mekar yang sudah siap lahir batin untuk menikah. Sehingga motif batik Parang Kusumo kerap dipakai oleh calon mempelai wanita saat prosesi tukar cincin.
  • Motif Batik Pamiluto
    Motif batik inilah yang selalu dipakai sang ibu dari mempelai wanita saat prosesi tukar cincin. Makna tersirat dari salah satu motif batik Solo ini adalah sebuah harapan agar hubungan sang anak dengan calon suaminya seperti kisah Mimin lan Minuto.
  • Motif Batik Ceplok Kasatriyan
    Di kota solo terdapat sebuah tradisi yang bernama kirab pengantin dimana prosesi ini biasanya dilakukan sebelum kedua mempelai duduk bersama diatas kursi pengantin.
  • Motif Batik Semen Gedong
    Setelah upacara pernikan selesai semua barulah kedua pengantin yang baru saja menikah ini memakai batik dengan motif Semen Godong. Motif Semen Godong menyiratkan suatu makna agar pengantin anyar bisa segera memiliki mongmongan dan tentu saja anak-anak yang soleh.
  • Motif Batik Bondet
    Kemudian motif batik Solo yang terakhir bernama Bondet. Motif batik Bondet dikenakan saat pengantin menghadapi malam pertama. heuheuheu ðŸ™‚ :v
Demikianlah filosofi atau makna tersirat dibalik motif batik Solo yang perlu Anda ketahui, semoga bermanfaat.

FILOSOFI BATIK MEGA MENDUNG


FILOSOFI BATIK MEGA MENDUNG

Motif Batik Megamendung, nilai seni dan filosofinya
Motif Megamendung yang digunakan oleh masyarakat Cirebon sebagai motif dasar batik sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia pecinta batik, begitupula bagi masyarakat pecinta batik di luar negeri. Bukti ketenaran motif Megamendung berasal dari kota Cirebon pernah dijadikan sebagai cover sebuah buku batik terbitan luar negeri yang berjudul Batik Design karya Pepin Van Roojen bangsa Belanda.
Sejarah timbulnya motif Megamendung yang diadopsi oleh masyarakat Cirebon yang diambil dari berbagai macam buku dan literature selalu mengarah pada sejarah kedatangan bangsa China yang datang ke wilayah Cirebon. Tercatat dengan jelas dalam sejarah bahwa Sunan Gunungjati menikahi Ratu Ong Tien dari negeri China. Beberapa benda seni yang dibawa dari negeri China diantaranya adalah keramik, piring, kain yang berhiasan bentuk awan. Bentuk aan dalam beragam budaya melambangkan dunia atas bilamana diambil dari faham Taoisme. Bentuk awan merupakan gambaran dunia luas, bebas dan mempunyai makna transidental (Ketuhanan). Konsep mengenai awan ini juga berpengaruh pada dunia kesenirupaan Islam pada abad 16 yang digunakan oleh kaum Sufi untuk ungkapan dunia besar atau alam bebas.
Nilai-nilai dasar dalam Megamendung
Nilai-nilai dasar dalam seni apapun termasuk dalam seni batik motif megamendung bisa didekati dengan cara sbb:
a. Nilai Penampilan (appearance) atau nilai wujud yang melahirkan benda seni. Nilai ini terdiri dari nilai bentuk dan nilai struktur. Nilai bentuk yang bisa dilihat secara visual adalah motif megamendung dalam sebuah kain yang indah terlepas dari penggunaan bahan berupa kain katun atau kain sutera. Sementara dalam nilai struktur adalah dihasilkan dari bentuk-bentuk yang disusun begitu rupa berdasarkan nilai esensial. Bentuk-bentuk tersebut berupa garis-garis lengkung yang disusun beraturan dan tidak terputus saling bertemu.
b. Nilai Isi (Content) yang dapat terdiri atas nilai pengetahuan (kognisi), nilai rasa, intuisi atau bawah sadar manusia, nilai gagasan, dan nilai pesan atau nilai hidup (values) yang dapat terdiri dari atas moral, nilai sosial, nilai religi, dsb.
Pada bentuk Megamendung bisa kita lihat garis lengkung yang beraturan secara teratur dari bentuk garis lengkung yang paling dalam (mengecil) kemudian melebar keluar (membesar) menunjukkan gerak yang teratur harmonis. Bisa dikatakan bahwa garis lengkung yang beraturan ini membawa pesan moral dalam kehidupan manusia yang selalu berubah (naik dan turun) kemudian berkembang keluar untuk mencari jati diri (belajar/menjalani kehidupan sosial agama) dan pada akhirnya membawa dirinya memasuki dunia baru menuju kembali kedalam penyatuan diri setelah melalui pasang surut (naik dan turun) pada akhirnya kembali ke asalnya (sunnatullah). Sehingga bisa kita lihat bentuk megamendung selalu terbentuk dari lengkungan kecil yang bergerak membesar terus keluar dan pada akhirnya harus kembali lagi menjadi putaran kecil namun tidak boleh terputus.
Terlepas dari makna filosofi bahwa Megamendung melambangkan kehidupan manusia secara utuh sehinga bentuknya harus menyatu. Dilihat dari sisi produksi memang mengharuskan kalau bentuk garis lengkung megamendung harus bertemu pada satu titik lengkung berikutnya agar pada saat pemberian warna pada proses yang bertahap (dari warna muda ke warna tua) bisa lebih memudahkan.
Bilamana kita cermati, maka akan kita dapatkan bahwa bentuk Megamendung banyak sekali variasinya. Ada yang berbentuk lancip pada ujungnya dan ada yang berbentuk bulat tumpul pada ujungnya. Ada pula yang memiliki lekukan berbentuk menyudut pada bagian bentuk lengkungannya. Dengan sendirinya bagi pendesain batik pemula yang tidak terbiasa dengan proses membatik dan tidak mengerti makna filosofi Megamendung, bilamana menggambar Megamendung akan sedikit mengalami kesulitan serta kemungkinan akan terjadi kesalahan. Yang harus diperhatikan lagi adalah motif Megamendung hampir mirip dengan motif Wadasan. Akan tetapi tidak sama penempatannya dengan motif Wadasan (perlu dipelajari khusus pada kesempatan berikutnya).
c. Nilai Pengungkapan (presentation) yang dapat menunjukkan adanya nilai bakat pribadi seseorang, nilai ketrampilan, dan nilai medium yang dipakainya. Ungkapan yang ditampilkan oleh senimannya berupa proses batik yang begitu indah dengan memberikan goresan lilin lewat alat yang dinamakan canting terbuat dari bahan tembaga tipis yang dibentuk secara hati-hati sehingga lilin panas yang melewati ujung canting bisa mengalir dengan lancar. Paduan unsur warna yang harmonis dengan penuh makna bagi siapa yang melihatnya. Unsur warna biru yang kita kenal dengan melambangkan warna langit yang begitu luas, bersahabat dan tenang. Ditambah lagi dengan ada yang mengartikan bahwa biru melambangkan kesuburan sehinga warna batik Megamendung pada awalnya selalu memberikan unsur warna biru diselingi dengan warna dasar merah.
Perkembangan dunia batik yang semakin berkembang ditambah dengan permintaan batik yang demikian beragamnya, maka motif-motif Megamendung banyak dimodifikasi dengan pendekatan berbagai macam, sbb:
1. Bentuk Motif
Bentuk motif Megamendung pada saat sekarang sudah banyak berubah dan dimodifikasi sesuai dengan permintaan pasar diantaranya oleh komunitas perancang busana (fashion designer). Tidak dipungkiri bahwa kelompok perancang busana memberikan andil yang sangat besar bagi kemajuan dunia batik termasuk untuk mengangkat motif Megamendung. Motif Megamendung sudah dikombinasi dengan motif-motif bentuk hewan, bunga atau unsur motif lainnya. Sesungguhnya keberadaan motif Megamendung yang digabungkan dengan motif lain sudah ada sejak dahulu dan telah dibuat oleh seniman batik tradisional. Namun belakangan ini setelah diangkat secara total oleh perancang busana maka motif batik Megamendung semakin berkembang pesat.
2. Proses Produksi
Proses produksi batik Megamendung yang dahulunya dikerjakan secara batik tulis dan batik cap, sekarang dikembangkan pula dengan proses produksi sablon (print). Dengan demikian harga produksi bisa ditekan lebih murah. Walaupun kain bermotif Megamendung yang dibuat dengan proses sablon tidak bisa kita namakan batik, namun secara komersil motif Megamendung merupakan sasaran empuk bagi produsen tekstil yang bisa menghasilkan banyak keuntungan.
3. Bentuk Produksi
Wujud benda produksi pada masa sekarang ini yang mengenakan motif Megamendung tidak lagi dalam wujud kain batik. Motif Megamendung digunakan sebagai hiasan dinding lukisan kaca, pada produk interior berupa ukiran kayu, adapula yang dijadikan sebagai produk-produk sarung bantal, sprei, taplak meja (household) dan lain-lain.
Saya setuju dan sangat mendukung pendapat sekelompok pecinta batik yang menjadikan motif megamendung merupakan wujud karya yang sangat luhur dan penuh makna, sehingga penggunaan motif megamendung sebaiknya dijaga dengan baik dan ditempatkan sebagaimana mestinya. Kita sebagai masyarakat yang berkecimpung di dunia batik tidak membatasi bagaimana cara bentuk motif megamendung diproduksi, namun saya tidak setuju bilamana motif-motif megamendung dengan berbagai bentuk dijadikan barang produksi berupa pelapis sandal di hotel-hotel.

MOTIF BATIK KLASIK


MOTIF BATIK KAWUNG
KAWUNG PICIS
Zat Pewarna            :  Naphtol
Digunakan                :  Sebagai Kain Panjang, Digunakan di kalangan kerajaan
Unsur Motif             :  Geometris
Makna Filosofi        : Motif ini melambangkan harapan agar manusia selalu ingat akan asal-usulnya. Motif Kawung Picis juga melambangkan empat penjuru (pemimpin harus dapat berperan sebagai pengendali perbuatan baik). Juga melambangkan bahwa hati nurani sebagai pusat pengendali nafsu yang terdapat pada diri manusia, sehingga ada keseimbangan pada diri manusia.
MOTIF BATIK PARANG KUSUMO
parang kusumo
Zat Pewarna         : Naphtol
Digunakan            : Sebagai kain saat tukar cincin
Unsur Motif          : Parang, Mlinjon.  Motif-motifnya tersusun menurut garis diagonal, motif api atau motif parang posisinya bertolak belakang dengan motif mlinjon yang berbentuk segi empat belah ketupat. Di tengahtengah motif api terdapat dua motif bunga kecil yang bertajuk tiga dan saling bertolak belakang.
Ciri Khas              : Kerokan
Makna Filosofi      : Berasal dari kata “kusumo” yang artinya kembang atau bunga yang dikaitkan dengan kembanging ratu.  Sesuai dengan namanya, batik Parangkusumo hanya dipakai oleh kalangan keturunan raja secara turun-temurun bila berada didalam keraton. Kusumo artinya bunga yang mekar, diharapkan pemakainya terlihat indah.  Motif batik parang dikenal familiar sebagai pola pedang atau keris oleh orang luar. Panggilan jawa motif lidah api, biasa juga disebut motif parang lidah api. Motif parang dibedakan lagi menjadi 2 macam yaitu:
  • Parang Rusak, Parang rusak sendiri diartikan sebagai pertarungan antara manusia melawan kejahatan dengan cara mengendalikan keinginan mereka sehingga mereka menjadi mulia, bijaksana dan akan menang.Parang barong
  • Parang Baron, Parang barong pada jaman dahulu hanya dipakai oleh raja dan dianggap sebagai pola yang suci. Arti motif sendiri suapa sang raja menjadi hati-hati dalam menjaga dirinya sendiri sehingga dia akan menjadi seorang penguasa yang jujur, adil dan juga bertanggung jawab terhadap rakyatnya.
MOTIF BATIK TRUNTUM
truntum
Zat Pewarna         : Soga Alam
Digunakan            : Dipakai saat pernikahan
Ciri Khas              : Kerokan
Makna Filosofi      : Truntum artinya menuntun, diharapkan orang tua bisa menuntun calon pengantin.
MOTIF BATIK TAMBAL
Batik Tambal
Zat Pewarna         : Soga Alam
Digunakan            : Sebagai Kain Panjang
Unsur Motif          : Ceplok, Parang, Meru dll
Ciri Khas              : Kerokan
Makna Filosofi      : Ada kepercayaan bila orang sakit menggunakan kain ini sebagai selimut, sakitnya cepat sembuh, karena tambal artinya menambah semangat baru.  Dengan semangat baru itu diharapkan harapan baru akan muncul sehingga kesembuhan mudah didapat.
MOTIF BATIK PAMILUTO
pamiluto
Zat Warna            : Soga Alam
Kegunaan             : Sebagai kain panjang saat pertunangan
Unsur Motif         : Parang, Ceplok, Truntum dan lainnya
Filosofi                  : Pamiluto berasal dari kata “pulut”, berarti perekat, dalam bahasa Jawa bisa artinya kepilut (tertarik)
MOTIF BATIK SIDO MUKTI
sidomukti
Zat Warna            : Soga Alam
Kegunaan             : Sebagai kain dalam upacara perkawinan
UnsurMotif          : Gurda
Filosofi                  : Diharapkan pemakainya selalu dalam kecukupan dan kebahagiaan.
MOTIF SIDO ASIH
sidoasih
Jenis Batik           : Batik Kraton
Dikenakan            : Temanten Putri (digunakan pada malam pengantin)
Unsur motif         :
Filosofi                  : Dua jiwa menjadi satu
MOTIF WAHYU TUMURUN
wahyu-tumurun
Jenis Batik             :  Batik Kraton
Unsur motif          :  Pola mahkota terbang yang menjadi motif utama, menyimbolkan kemuliaan
Filosofi                   :  Menggambarkan pengharapan agar para pemakainya mendapat petunjuk, berkah, rahmat, dan anugerah yang berlimpah dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Pengharapan untuk mencapai keberhasilan dalam meraih cita-cita, kedudukan ataupun pangkat. Sedangkan dalam hal khusus seperti pernikahan, motif ini menyiratkan berkah kehidupan lahir batin dalam kehidupan berumah tangga, keharmonisan dan kebahagiaan yang langgeng dan terjaga selama-lamanya. Dalamnya makna kehidupan rumah tangga inilah yang membuat motif wahyu tumurun dipilih sebagai motif khusus yang sering dikenakan dalam upacara pernikahan adat jawa.
MOTIF CEPLOK, GROMPOL
ceplok grompol
Motif batik Ceplok ini mencakup berbagai macam desain geometris, biasanya didasarkan pada mawar melingkar, bintang atau bentuk kecil lainnya, membentuk pola simetris keseluruhan pada kain.
MOTIF BATIK LERENG
lereng
Design motif batik lereng adalah baris diagonal pola di antara motif parang, banyak ditemukan untuk polanya hanya deretan garis diagonal sempit penuh dengan seluruh array pola kecil. Merupakan salah satu pola lama disediakan untuk keluarga istana kerajaan.
MOTIF BATIK NITIK
nitik
Motif batik nitik sendiri terkenal dengan motif batik tertua karena dulunya terinspirasi oleh kain tenun dengan patola yang dibawa oleh para pedagang gujarat dari india. dengan design titik titik serta geometri. Dulunya biasanya dipakai oleh orang tua dari pasangan pernikahan orang truntum.
MOTIF BATIK SEMEN
semen
Semen, diartikan sebagai tumbuh. Polanya terinspirasi oleh alam, hal itu ditunjukkan dengan gaya daun, gunung, hewan, biasa digunakan pada acara umum, serta masyarakat umumnya juga biasa memakai dalam kesehariannya.
Source: heritageofjava.com dan berbagai sumber